Varises
Assalamualaikum wr. Wb
Halo teman-teman, kali ini kami akan
membahas tentang salah satu penyakit peredaran darah dan teknologi yang dapat
membantu mengobati. Nah, kali ini kami akan membahas tuntas mengenai penyakit
varises dan teknologi yang dapat membantu yaitu Endovenous Laser Treatment
(EVLT), di simak ya... :)
PENGERTIAN
Varises
adalah pelebaran pembuluh balik. Kata varises berasal dari bahasa Latin yang
berarti memutar, "varix". Varises (Varicose Vein) merupakan pelebaran
vena yang sering terjadi di vena superfisial, dan yang banyak terjadi di
ekstremitas bawah.
secara
umum mengenai 10-20% dari populasi keseluruhan, terjadi 2-3 kali lebih sering
pada perempuan dari laki-laki. hampir setengah dari pasien memiliki riwayat
keluarga penderita varises.
PENYEBAB
1.
Adanya trauma secara langsung pada katup vena yang menyebabkan kerusakan 1 atau
lebih katup.
2. Terlalu lama berdiri.
3. Kelebihan berat badan (overweight)
4. Menumpangkan kaki saat duduk
5. Memakai Pakaian yang terlalu mengompresi (ketat).
2. Terlalu lama berdiri.
3. Kelebihan berat badan (overweight)
4. Menumpangkan kaki saat duduk
5. Memakai Pakaian yang terlalu mengompresi (ketat).
GEJALA
Sebagian
besar gejala varises terjadi di kaki (terutama bagian betis). Pada sebagian
kasus, seseorang bisa mengalami varises di bagian panggul, anus, vagina, rahim,
atau kerongkongan.
Ciri-ciri
orang yang mengalami varises bisa dilihat dari kemunculan pembuluh vena di
balik kulit yang tampak bengkak atau menonjol. Kadang-kadang pembuluh tersebut
tampak menyerupai tali berpilin berwarna biru atau ungu tua. Gejala-gejala
lainnya bisa berupa kaki yang terasa nyeri, berdenyut-denyut, panas, pembengkakan
di kaki bagian bawah (termasuk pergelangan kaki), kaki terasa berat dan tidak
nyaman, kulit di area varises tampak kering dan terasa gatal, serta kram otot
kaki.
Jika
varises masih tergolong ringan, penderita jarang merasakan gejala. Gejala
varises terutama akan makin terasa ketika penderita berdiri terlalu lama atau
tinggal di daerah dengan cuaca hangat. Untuk sedikit meredakannya, cobalah
melakukan jalan kaki santai sebentar atau beristirahat sambil duduk atau
berbaring dengan meletakkan kaki di atas bantalan sebagai penyangga agar posisi
kaki terangkat.
Varises
tidak boleh dianggap enteng dan harus ditangani dengan benar. Jika varises
sudah terjadi selama bertahun-tahun, maka terganggunya aliran darah di dalam
pembuluh vena berpotensi menimbulkan komplikasi, seperti:
Tromboflebitis,
yaitu
penggumpalan darah dan peradangan pada pembuluh vena kecil yang letaknya
berdekatan dengan permukaan kulit. Gejalanya ditandai dengan rasa sakit di
dalam bagian yang terkena varises dan kulit tampak memerah.
Trombosis
vena dalam.
Penyebabnya
hampir sama dengan tromboflebitis, yaitu penggumpalan darah di dalam pembuluh
Gejala trombosis vena dalam berupa bengkak dan nyeri pada kaki.
Tukak
atau luka terbuka.
Kondisi
ini disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam jaringan yang mengarah pada
meningkatnya tekanan darah di dalam pembuluh pena. Lambat laun, luka akan
terbentuk pada kulit sekitar area varisesdan akan terasa sangat sakit. Bagian
yang biasanya rentan mengalami komplikasi ini adalah pergelangan kaki.
Pendarahan.
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh vena yang
mengalami varises mengalami pecah. Pendarahan yang terjadi biasanya bersifat
ringan.
Eksim
varises.
Kondisi ini ditandai dengan kulit yang
berwarna kemerahan, bersisik, hingga akhirnya terkelupas. Pada sebagian kasus,
kulit penderita yang melepuh menjadi mengeras (berkerak) secara permanen.
KLASIFIKASI
1.
varises primer : varises yang berasal dari vena superfisial
2. varises sekunder : varises yang timbul akibat insufisiensi vena deep, inkompentensi vena perforating, atau akibat oklusi vena deep yang dapat menyebabkan dilatasi atau pembesaran dari vena superfisial
2. varises sekunder : varises yang timbul akibat insufisiensi vena deep, inkompentensi vena perforating, atau akibat oklusi vena deep yang dapat menyebabkan dilatasi atau pembesaran dari vena superfisial
Varises
dapat terjadi di vena di daerah mana saja, namun paling banyak terjadi di Vena
Safena di kaki dan percabangannya. Varises juga dapat terjadi di area anorektal
yang dikenal sebagai Ambeyen (hemorrhoids), di esofagus (esophageal varices),
dan spermatic cord (varikosel).
Manifestasi
Klinis
dilatasi
vena pada varises terjadi akibat inkompetensi katup vena dan menyebabkan aliran
darah menjadi stasis di bawah, membentuk bendungan, hal ini menjadikan
terjadinya edema akibat tingginya tekanan di vena, nyeri, dan trombosis. Efek
yang timbul yaitu edema yang persisten di ekstremitas dan menyebabkan perubahan
sekunder pada kulit yaitu iskemik, dermatitis stasis, dan ulserasi. ulser dapat
menjadi kronis bila luka sulit disembuhkan dan terjadi infeksi. perlu diingat
bahwa pada varises jarang terjadi embolisme, hal ini yang membedakan dengan
trombosis pada vena deep.
Terapi
yang dapat membantu
Dibawah
ini ada beberapa pilihan terapi yang akan disarankan oleh dokter yaitu :
1.
Penggunaan stoking khusus (compression stocking)
2. Skleroterapi
3. Endovenous Laser Treatment (EVLT)
4. Ligasi vena
5. Vein Stripping
6. Ambulatory Phlebectomy
2. Skleroterapi
3. Endovenous Laser Treatment (EVLT)
4. Ligasi vena
5. Vein Stripping
6. Ambulatory Phlebectomy
Nah,
kali ini kita akan membahas salah satu terapi yang bisa membantu mengobati
penyakit varises yaitu Endovenous Laser Treatment (EVLT).
Endovenous Laser
Treatment (EVLT)
Pengobatan
laser endovenous (ELT) adalah teknik pemandu ultrasound invasif minimal yang
digunakan untuk mengobati varises menggunakan energi laser yang biasa dilakukan
oleh ahli
bedah, ahli radiologi intervensional atau ahli bedah vaskular.
bedah, ahli radiologi intervensional atau ahli bedah vaskular.
Metode
Perawatan
laser endovenous mengobati varises menggunakan serat optik yang dimasukkan ke
dalam vena untuk diobati, dan sinar laser, biasanya di bagian spektrum
inframerah, bersinar ke bagian dalam vena. Hal ini menyebabkan pembuluh darah
berkontraksi, dan serat optik perlahan ditarik. Beberapa komplikasi ringan
dapat terjadi, termasuk tromboflebitis, nyeri, hematoma, edema dan infeksi,
yang dapat menyebabkan selulitis.
EVLT
memiliki arti yang sama dengan ELT, namun merupakan merek dagang yang dimiliki
oleh Diomed dan digunakan sebagai nama untuk unit perawatan laser 910 nm untuk
ELT. Laser 810 nm adalah panjang gelombang serat laser asli yang dipelopori
oleh Dr. Robert Min dari New York, AS. Selanjutnya, berbagai serat lain dengan
panjang gelombang yang berbeda telah tersedia. Panjang gelombang yang
bervariasi masing-masing bertujuan untuk memaksimalkan kerusakan lokal pada
komponen varises atau darah yang terkandung di dalamnya sambil meminimalkan
kerusakan pada jaringan di sekitarnya.
Selama
prosedur, kateter yang membawa serat laser dimasukkan ke dalam panduan
ultrasound ke dalam vena saphena hebat (GSV) atau vena saphena kecil (SSV)
melalui tusukan kecil. Kateter ini kemudian maju, juga di bawah bimbingan
ultrasound, sampai ke tingkat selangkangan atau lipatan lutut. Anestesi lokal
encer disuntikkan di sekitar dan di sepanjang vena (infiltrat perivaskular)
dengan menggunakan pencitraan ultrasound untuk menempatkan larutan anestesi
lokal di sekitar vena, kebanyakan di lokasi sub-wajah. Teknik ini berasal dari
metode tumescent local anesthesia (TLA) yang telah lama digunakan dan terbukti
aman dan efektif untuk beberapa metode sedot lemak. Laser diaktifkan sementara
kateter atau serat laser ditarik perlahan-lahan, sehingga terjadi pemindahan
vena saphena sepanjang panjangnya. Perawatan, yang dilakukan tanpa sedasi,
biasanya memakan waktu antara 1 dan dua jam, dan pasien berjalan di bawah
kekuatannya sendiri. Kaki dibalut dan / atau ditempatkan di kaus kaki yang
dikenakan pasien sampai tiga minggu sesudahnya.
Skleroterapi
busa atau phlebectomy ambulatory sering dilakukan pada saat prosedur atau dalam
1-2 minggu pertama untuk mengobati varises cabang. Namun, beberapa dokter tidak
melakukan prosedur ini pada saat ELT karena varises dapat memperbaiki dirinya
sendiri sebagai akibat berkurangnya refluks dari vena saphena yang hebat.
Komplikasi
Komplikasi
perawatan laser endovenous dapat dikategorikan sebagai minor, atau serius.
Komplikasi minor termasuk memar (51%), hematoma (2,3%), numbal sementara
(3,8%), flebitis (7,4%), indurasi (46,7%), dan sensasi sesak (24,8%).
Komplikasi yang lebih serius meliputi luka bakar kulit (0,5%), trombosis vena
dalam (0,4%), emboli paru (0,1%), dan cedera saraf (0,8%). Tingkat komplikasi
ini berasal dari tinjauan MSAC Australia terhadap semua literatur yang tersedia
mengenai prosedur tersebut. [3] Kerusakan retina adalah komplikasi serius namun
sangat jarang (<1%) yang dapat terjadi selama penggunaan laser. Jika serat
rusak atau jika laser diaktifkan saat laser berada di luar tubuh, pantulan
cahaya laser dapat menyebabkan defisit retina permanen fokal atau "titik
buta" atau skotoma. Zona bahaya nominal (NHZ) [4] atau ruang di mana
tingkat radiasi laser langsung, tersebar, atau tercermin melebihi pemaparan
maksimum yang diizinkan (MPE), bervariasi oleh panjang gelombang laser
dan lebih pendek (17 inci) dengan laser 1470 nm yang lebih baru. Penggunaan
eyeware pelindung yang sesuai yang spesifik untuk laser panjang gelombang yang
digunakan mencegah cedera yang tidak disengaja.
Evaluasi
klinis
Sebuah
laporan tahun 2005 dari satu praktik, yang merangkum hasil 1.000 anggota tubuh
yang diobati selama periode 5 tahun dengan EVLT menunjukkan bahwa 98% pembuluh
darah yang diobati pada follow up sampai 60 bulan tetap tertutup, dengan
komplikasi dan efek samping seperti parastesia sementara dan DVT di bawah 0,5%.
Komite
Penasehat Pelayanan Medis Australia (Australian Medical Services Advisory
Committee / MSAC) pada tahun 2008 telah menetapkan bahwa perawatan laser
endodin untuk varises "tampaknya lebih efektif dalam jangka pendek, dan
setidaknya sama efektifnya secara keseluruhan, karena prosedur perbandingan
ligasi persendian dan penguraian vena untuk pengobatan varises. "[3] Ini
juga ditemukan dalam penilaian literatur yang tersedia, bahwa" tingkat
kejadian komplikasi yang lebih parah seperti DVT, cedera saraf dan paresthesia,
infeksi pasca operasi dan hematoma, nampak lebih besar setelah ligasi dan
pengupasan daripada setelah EVLT ". Sebuah studi terhadap 516 vena yang
dirawat selama 69 bulan oleh Elmore dan Lackey melaporkan tingkat keberhasilan
98,1%.
Instruksi
pasca operasi
Pasien
biasanya dilengkapi dengan stoking kompresi 2 kelas dan / atau perban hingga 3
minggu. USG dupleks digunakan selama masa tindak lanjut untuk menilai
keberhasilan pengobatan dan jika ada kebutuhan untuk skleroterapi tambahan atau
phlebectomy pembuluh darah cabang.
Referensi
Nah,
begitu teman-teman pembahasan kita mengenai penyakit varises dan salah satu
teknologi yang digunakan untuk membantu mengobatinya, kami mengucapkan terima
kasih kepada Allah dan untuk Web side yang memberikan referensi kepada kami.
Semoga pembahasan kami dapat memberi manfaat untuk para pembaca ya... Demikian yang dapat kami sampaikan
Wassalamualaikum
wr. Wb
Biologi is fun!! :)
Nabila Tusyifa
Sera Afdalanita
Shiddieqie Farras Fikri
Surya Sapurti